ATARAN LUKAP, Khazanah Agropolitan yang Terabaikan
![]() |
| Kondisi jalan menuju Ataran Lukap di wilayah Desa Tanjung Agung Kecamatan Seginim, sungguh memprihatinkan. |
LUMBUNG Pangan Kabupaten Bengkulu Selatan terletak di Kecamatan Seginim. Ribuan hektar sawah dan kebun digarap serius masyarakat petani setempat.
Sayangnya keseriusan ini belum diimbangi perhatian pemerintah daerah setempat menyediakan infrastruktur pendukung produksi, di antaranya jalan usahatani atau jalan sentra produksi dan pengairan.
Padahal kalau pemerintah dan petani bisa menggapai progres berimbang, bukan mustahil Bengkulu Selatan menjadi sentra agropolitan andalan di Bumi Rafflesia.
Pengamatan Ibu-Kos dalam misi plesir hari ini di Ataran Lukap, kondisi jalannya sungguh aduhai. Tidak sebanding dengan kebutuhan akses bagi 600-an hektar sawah di sekitarnya.
Kabarnya, ratusan petani dari berbagai desa telah menyampaikan keluhan kepada pemerintah daerah sejak beberapa tahun lalu, sementara pemerintah desa setempat memang sudah angkat tangan.
Ataran Lukap berada dalam dua desa, yakni Muara Pulutan dan Tanjung Agung. Akses masuk kawasan ini bisa melalui Desa Tanjung Agung atau Desa Padang Siring.
Ibu-Kos memilih jalur Padang Siring yang hanya sekitar 500 meter bagian jalan berlumpur dalam.
Di jalur ini, sudah ada tanda-tanda perbaikan oleh petani pengguna jalan. Selain mengumpulkan dana secara swadaya untuk pembelian material, para petani ini terjun langsung saat pengerjaannya di hari-hari libur.
Terkini, seorang pengusaha muda bernama Deby Setiawan turut menyumbang 10 turing kerokos untuk penimbunan badan jalan.
Menurut para petani dan warga sekitar, baru Deby yang terpanggil merogoh kocek pribadinya sebesar itu.
Sementara para pesohor, seingat mereka, baru sebatas janji-janji muluk sebagai kedok meraup pamrih politik.
Sungguh mahal sepenggal kepedulian di daerah ini. Sungguh gila..!
![]() |
| Durian lokal dari kebun warga sekitar Ataran Lukap. |
Meski belum berkesempatan menyusuri jalan sentra produksi tersebut hingga ke ujung, tapi di sebuah pondok petani Ibu-Kos memperoleh banyak kisah dari seorang nenek-nenek.
Mungkin karena merasa sebaya, kami mengobrol lepas. Umumnya bercerita tentang suka-duka bertani di Ataran Lukap.
Si Nenek jelita memaparkan, Ataran Lukap berdekatan dengan tiga kawasan persawahan lainnya, yaitu :
- Senayau, dalam wilayah Desa Muara Pulutan.
- Air Putih, dalam wilayah Desa Muara Pulutan dan Tanjung Agung.
- Ataran Kulus, dalam wilayah Desa Tanjung Menang.
![]() |
| Para petani di Ataran Lukap mulai memasuki musim tanam padi. |
Dia berharap, kondisi jalan yang kian memburuk dan membuat biaya penanganan pascapanen membengkak ini bisa mendapat atensi pemerintah di semua tingkatan, dari desa, kabupaten, provinsi, hingga pemerintah pusat.
Semoga dalam tulisan berikutnya Ibu-Kos berkesempatan mengulas sedikit gambaran tentang konsep Agropolitan yang tepat bagi Kabupaten Bengkulu Selatan.
---------------
Udahan dulu ya,, Ibu Kos mau ronda nih..! Mumpung malam Jum'at.
Moga besok anak-anak kos udah pada dapat ehm-ehm dari kampung, biar bisa khusyuk ber-PPKM-ria tanpa khawatir dapat DM dari Ibu-Kos lagi, hihihi...
Bagi yang kurang berkenan, silahkan tinggalin jejak di kolom komentar






Komentar
Posting Komentar